This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 07 Juni 2015

Kutipan Novel Assalamu'alaikum Beijing

Assalamualaikum Beijing.png 
Assalamu'alaikum Wr Wb

        Bagaimana kabar sobat bloggers ? Sehat ? Alhamdulillah... :D
Siapa yang ngga kenal dengan Bunda Asma Nadia ? Banyak sekali karya-karya nya yang sangat menarik dan luar  biasa! Sangat menggugah hati. Sebenarnya, novel dan film ini sudah lama sekali. Namun, ana baru sempat nonton film nya baru-baru ini. Walaupun tidak membaca novelnya, tetapi ana sangat tertarik dengan kutipan kata-kata di novel tersebut. Nah, seperti apa kutipannya ? Langsung saja yuk, :D cekidot...

Diantara rembulan yang tersembunyi dalam gelap dan gemerisik angin yang datang dari kejauhan kemana akan kubisikkan cinta?
Cinta adalah kegembiraan yang tersisa. Jika nanti suatu pagi, tak lagi senyummu menyapa seperti biasa dan hanya bisa kutemukan dalam mimpi.

Laki-laki, dimana kau sandera kegagahan yang biasa menyelimuti kata-katamu?

Harta dan kebangsawanan, tak membuat laki-laki menjadi pangeran. Cinta sejati seorang putri-lah yang mengubahnya.

Ra adalah bunga dan aku bukan kupu-kupu.

Tak sembarang kubuka pintu bagi Arjuna si penyendiri atau buat Romeo si lemah hati.

Ingin kutikam nafsu yang mencuri akal sehat dan menelantarkanku pada rimba tak bernama.

Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya.

Nafsu yang purba menyeretku ke lubang tanpa jiwa.

Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya.

Kesalahan terbesarku adalah: aku mencintaimu, tetapi tidak berfikir tentangmu.

Tak perlu kau cari surga sebab ia tersembunyi dalam hatimu.

Ingin kuhapus kabut yang luruh diwajahmu. Sampai tak bersisa kembang bermekaran. Sampai berpulang si burung pengembara.
Jika tak kau temukan cintamu, biarkan cinta yang menemukanmu.

Jika waktu ada di genggaman, cuma lagu rindu yang kunyanyikan buatmu.

Anugerah adalah kebersamaan dengamu, walaupun sesaat. Kesia-siaan adalah jalan panjang dan kau entah di mana.

Di persinggahan yang kita lewati tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana.

Api yang menari di matamu menguapkan rindu hingga pucuk keheningan.

Semoga kerinduan tak terus berlabuh pada kesenyapan.

Tak akan kau temukan aku terkapar sebab kekalahan serupa api bagiku yang membakar belukar di tiap jalan.

Tak kupedulikan luka dan impian sebab menemukanMu adalah tujuan.

Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu. Jika pernah kau mendenganya, maka begitulah aku padamu.

Gerimis menghapus jejakmu sampai tak tersisa.

Tak kutawarkan duka untukmu, walaupun berabad aku berlari dan mimpi kian terkapar diperangkap waktu.

Jalan menuju kotaMu tak melulu penuh keriangan sesekali berbatu dan udara membeku.

Harapan telah membatu sebab entah kemana cinta berlabuh. Cinta apa yang kau tawarkan? Yang berakhir pada duka? Atau yang bermuara di kedalaman jiwa?

Selamat datang luka.

Kamu tahu, seorang Ayah mungkin akan pergi. Namu, setiap Ibu akan terus menemani.

Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sungguh mengingatkanku pada satu hal. SurgaMu memang ada.

Pagi ini, secangkir teh yang kutunggu tak juga KAU hidangkan: betapa indahnya.

Sudah ditemukan jalan bagi si pengelana yang ingin pulang.

Tak ada pilihan selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.

Selamat tinggal laut yang menyimpan amarah, selamat tinggal bumi yang melahirkan duka.

Tak pernah kututup pintu, walaupun berkali-kali kau menjauh.

Meskipun sang kala tajam menatapmu, tak surut tanganku terentang menyambutmu.

Aku tak ragu mengatakan, bersama denganmu walaupun sebatas embusan angin kunamai ia anugerah.



Dan ini sinopsis nya sobat :


Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah. Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta. Tapi arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur, dia memilih sasarannya sendiri dan membiarkan anak panah melesat tanpa daya. Sebagai laki-laki pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia berburu sampai negeri jauh untuk mencari Tuhan sekaligus menemukan Asma, anak panah yang sanggup meruntuhkan tembok besar yang membentengi hatinya. Asma yang berjuang melupakan lelaki berahang kukuh yang diam-diam memujanya. Kisah cinta yang datang menyapa bertujuan menentukan takdir mereka menjalani kehidupan di dunia.
Dewa dan Ra menjalin hubungan pacaran sejak kuliah, dan tinggal selangkah lagi menuju gerbang pernikahan. Tidak disangka ternyata Dewa bersama Anita, rekan kerjanya yang memang telah lama jatuh hati padanya, membuat rencana indah itu harus buyar selamanya, dan Dewa terpaksa menikahi Anita yang hamil akibat dijebak rangsangan seksual oleh Anita untuk melakukan persetubuhan dengannya.
Sementara itu, dalam perjalanannya di Beijing, Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda yang sangat terkesan dengan kisah cinta sejati Ahei dan Ashima, dan memanggil Asma dengan Ashima, karena menurutnya keduanya memiliki kemiripan wajah.
Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam, dan hidayah akhirnya menuntunnya menjadi mualaf, akibatnya Zhongwen terusir dari keluarga. Bagi Zhongwen, pengorbanannya itu belum seberapa dibandingkan dengan pengorbanan Mush'ab bin Umair, sahabat Nabi Muhammad yang rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya demi memperjuangkan agama Islam, dan mati syahid saat berperang melawan kaum musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Musibah kemudian menimpa Asma, saat ia divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid. Penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan.
Di sisi lain, Zhongwen yang mulai merasa jatuh cinta kepada Asma, berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asma yang mendadak hilang berita. Sementara itu, Dewa tak juga berhasil melepaskan bayang-bayang Ra dari kehidupan rumah tangganya, sampai-sampai Anita berusaha bunuh diri. Meskipun mereka telah dikaruniai anak hasil persetubuhan di luar pernikahan, Dewa tetap tidak menyayangi Anita sebagai istri secara layak.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Assalamualaikum_Beijing

Nah, mungkin itu saja sobat... Semoga, tidak ada cinta yang melebihi cinta kita kepada Allah SWT... :)

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Minggu, 08 Februari 2015

Dear Hearts.

Dear hearts.


 

Sejauh mata memandang.

Sedekat kaki yg melangkah.


Namun, hanya engkau yang tau.

  
Kenapa semua ini terasa membingungkan.

Aku mohon, terjemahkan makna itu.


Makna yg tetap dan selalu sama.

Yaaa! Makna tersirat yang tak kunjung memperoleh arti. 


Dan kebingungan yang tk mau berhenti.

Yeah, haunted by the shadows!



By : Eka Agustina Damayanti

SENJA

SENJA

Di kala senja menyapa.

Diri ini masih tetap sama.

Mencoba menerjemahkan arti.

Dari bahasa kesunyian.

Saat aku letih berteriak.

Saat aku lelah bergerak.

Penat yang terbakar amarah kesendirian.

Berdiam sejenak.

Mencoba merasakan kehangatan yang mendadak menyelimuti jiwa.

Sebenarnya.

Aku ingin bersenandung.

Kala senja tiba.

Menorehkan warna-warna kehidupan.

Pada langit yang mulai merah menjingga.

Sabtu, 08 November 2014

Succes Is A Choice

 Succes Is A Choice


Terkadang terlintas di pikiran kita kenapa sukses tidak ada yang instan ? Kenapa harus melalui sebuah perjuangan yang sangat melelahkan? Ternyataa.. Proses melewati perjuangan itulah yang mengajarkan kita tentang arti dari ujian, cobaan, dan bagaimana kita bangkit dari kegagalan. Yang terpenting adalah arti dari kesabaran, kesabaran dalam melewati pintu-pintu menuju kesuksesan

✔Semangat Kejar Mimpi kawan!!
-Eka Agustina Damayanti